Prediksi Materi Soal Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Kelas Tahun 2012
21 February 2012 | 06:256564 0 Nihil
KISI-KISI DAN PREDIKSI MATERI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL
SERTIFIKASI GURU KELAS SD (RUDI, S.Pd)
www.bloggurudarirumpin.blogspot.com
MATERI PEMBELAJARAN IPA
Iki piye to bu, soal koq gak ada jawabannya, yang tak baca sambil masak koq gak keluar..... Mestinya kita malu ya bu.... soal gini aja gak bisa. malu...aku....Gak pinter koq minta naik gaji.
Banyak para guru calon peserta tes Uji Kompetesi Awal Seritifikasi Guru untuk Guru Kelas, bingung bagaimana mempersiapkan diri menghadapi test tersebut. Melalui kisi-kisi yang dapat dengan gratis didownload di web sergur, saya mencoba mempredeksi kemungkinan materi yang muncul dalam soal. Semoga bermanfaat bagi bapak dan ibu.
Di bawah ini adalah prediksi kemungkinan materi soal yang muncul berdasarkan kisi-kisi Mata pelajaran IPA untuk guru kelas. Dan mohon maaf materi ini hanya prediksi pribadi saya, bukan berdasarkan bocoran atau informasi dari pihak mana pun.Karena ini hanyalah sebuah prediksi, maka jadikanlah ini hanya sebagai referensi atau pembanding saja.
5.1.2 Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk, dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar.
5.1.2 Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk, dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar.
Beberapa rumusan tujuan pembelajaran (prose, produk, dan sikaf) sifat benda padat, cair dan gas, diantaranya :
1. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda padat, cair dan gas.
2. Dengan percobaan, siswa dapat mengelompokkan benda-benda padat, cair dan gas.
3. Melalui pengamatan siswa dapat member contoh pemanfaat benda padat, cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari.
5.1.3 Merancang kegiatan pembelajaran IPA melalui penyelidikan ilmiah agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan IPA
Guru menyiapkan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuri, dimana siswa melakukan penyelidikan dan pengamatan melalui observasi untuk menemukan jawaban-jawaban dari rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa.
Dalam kegiatan ini guru menyiapkan lembar pengematan bagi siswa agar siswa mencatat semua proses pengamatannya sehingga mendapatkan kesimpulan akhir berkenaan dengan pembelajaran IPA.
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Tenang pak guru... tak temani semalaman, biar gak ngantuk....kalau lulus jangan lupa yayangmu yah......
Pembelajaran IPA berawal dari rasa ingin tahu, kemudian melakukan proses penyerapan pengetahuan dari pengetahuan berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Perolehan di dapat melalui percobaan, didukung oleh fakta, menggunakan metode perpikir yang sitematik sehingga dapat diterima secara universal. Ilmu pengathuan yang diperoleh ini untuk selanjutnya dnamakan produk. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan merupakan suatu proses. Dimulai dengan adanya masalah, kemudian berupaya untuk mengumpulkan informasi yang relevan, mencari beberapa alternatif jawaban, memilih jawaban yang paling mungkin benar, melakukan percobaan, dan memperoleh kesimpulan. Tahapan akhirnya, dimana proses pembuktian ilmiah telah terselesaikan, maka timbullah sikaf ilmiah .
5.1.5 Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Dalam mengevaluasi pembelajaran IPA perlu adanya upaya pengabungan asessmen. Asessmen adalah gabungan dari semua metode yang dikemas dan digunakan untuk menilai kinerja siswa, baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Asessmen sistem penilaian yang merujuk pada penilaian menyeluruh meliputi beberapa asfek yang dimiliki siswa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikaf.
Asesmen adalah suatu kegiatan mengevaluasi pendidikan dengan cara mengumpulkan data dan informasi mengenai siswa untuk menentukan strategi pengajaran yang tepat.
6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
Fotosintesis memerlukan cahaya matahari, klorofil, air, dan karbon dioksida. Air diserap oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju daun. Karbon dioksida diserap dari udara oleh daun melalui mulut daun atau stomata. Melalui fotosintesis, air dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya matahari. Apabila energi cahaya matahari
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
Macam-macam pengangkutan pada tumbuhan, yaitu :
1. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan,tannin dan Kristal
2. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar,atau Kristal.
6.2.3 Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
Manusia dan lingkungannya merupakan sebuah proses saling ketergantungan satu sama lain. Manusia dan lingkungan membentuk suatu ekosistem. Dalam ekositem yang utuh tersebut terdapat habitat-habitat yang kelestariannya harus senantiasa terjaga. Keberlangsungan hidup habitat-habitat mahluk hidup menjadi suber keseimbangan ekosistem.Untuk menjaga keseimbangan ekosistem maka ditempuh beberapa cara. Beberapa cara untuk pemeliharaan lingkungan yaitu :
1. Ek stitu (konservasi ek situ adalah upaya konservasi suatu species di luar habitat aslinya.)
2. In situ (Konservasi in situ adalah upaya konservasi suatu species di habitat aslinya)
6.3.1 Menganalisis gangguan-gangguan pencernaan makanan pada manusia.
Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang alat pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit yang dapat menyerang alatalat pencernaan.
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
Macam-macam pengangkutan pada tumbuhan, yaitu :
1. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan,tannin dan Kristal
2. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar,atau Kristal.
6.2.3 Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
Manusia dan lingkungannya merupakan sebuah proses saling ketergantungan satu sama lain. Manusia dan lingkungan membentuk suatu ekosistem. Dalam ekositem yang utuh tersebut terdapat habitat-habitat yang kelestariannya harus senantiasa terjaga. Keberlangsungan hidup habitat-habitat mahluk hidup menjadi suber keseimbangan ekosistem.Untuk menjaga keseimbangan ekosistem maka ditempuh beberapa cara. Beberapa cara untuk pemeliharaan lingkungan yaitu :
1. Ek stitu (konservasi ek situ adalah upaya konservasi suatu species di luar habitat aslinya.)
2. In situ (Konservasi in situ adalah upaya konservasi suatu species di habitat aslinya)
6.3.1 Menganalisis gangguan-gangguan pencernaan makanan pada manusia.
Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang alat pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit yang dapat menyerang alatalat pencernaan.
1. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakitmag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kananbawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaituusus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
4. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkanmakanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
6.3.2 Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kananbawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaituusus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
4. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkanmakanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
6.3.2 Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
Proses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu alat pernapasan mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman maupun polusi udara. Beberapa gangguan maupun penyakit pada alat pernapasan sebagai berikut.
a. Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terserang flu akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-bersin, serta nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup lubang hidung sehingga udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
b. Sesak napas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas.
c. Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan. Menyempitnya saluran pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut. 1) Udara yang tercemar oleh asap dan debu. 2) Udara yang terlalu dingin. 3) Keadaan jiwa penderita, misalnya stres dan tekanan emosi.
d. Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis. Radang yang disebabkan oleh bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru.
e. Bronkitis yaitu adanya peradangan pada batang tenggorok (bronkus).
f. Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakankelenjar limfe.
6.3.3 Mengabstraksi ciri hewan invertebrata
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru
6.4.1 Memilih alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur
Beberapa alat ukur, yaitu :
1. Meteran/mitar (mengukur panjang)
a. Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terserang flu akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-bersin, serta nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup lubang hidung sehingga udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
b. Sesak napas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas.
c. Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan. Menyempitnya saluran pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut. 1) Udara yang tercemar oleh asap dan debu. 2) Udara yang terlalu dingin. 3) Keadaan jiwa penderita, misalnya stres dan tekanan emosi.
d. Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis. Radang yang disebabkan oleh bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru.
e. Bronkitis yaitu adanya peradangan pada batang tenggorok (bronkus).
f. Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakankelenjar limfe.
6.3.3 Mengabstraksi ciri hewan invertebrata
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru
6.4.1 Memilih alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur
Beberapa alat ukur, yaitu :
1. Meteran/mitar (mengukur panjang)
2. Termoter (mengukur suhu)
3. Neraca (Mengukur berat)
4. Makro meter scrup.
6.5.1 Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.
Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.
Sifat-sifat benda tersebut dapat berubah jika mengalami proses :
1. Pemanasan
2. Pembakaran
3. Pencampuran dengan air
4. Pembusukan
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat cahaya adalah :
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dipantulkan (Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur(pemantulan difus) dan pemantulan teratur)
3. Cahaya dapat dibiaskan (Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan)
4. Cahaya dapat diuraikan (Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna.)
6.6.2 Menyelidiki konsep kelistrikan dan kemagnetan
Konsep kelistrikan dan kemagnetan memiliki kesamaan, listrik dan magnet sama-sama berbentuk arus yang memiliki dua kutub, yaitu kutub negative dan kutub positif.
6.6.3 Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
beberapa macam gaya berdasarkan sumbernya, antara lain gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya gesek.
6.6.4 Memprediksi peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa hal dalam kehidupan sehar-hari yang berkaitan dengan proses pemuaian benda, yaitu
1. Rel kereta pada bagian sambungannya dipasang renggang agar saat siang hari Diana sinar matahari memanasi bumi, maka rel kerata tersebut tidak melengkung/bengkok.
2. Pemasangan kaca jendela yang sengaja dibuat agak kendor, agar saat terkena panas tidak pecah.
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
4. Makro meter scrup.
6.5.1 Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.
Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.
Sifat-sifat benda tersebut dapat berubah jika mengalami proses :
1. Pemanasan
2. Pembakaran
3. Pencampuran dengan air
4. Pembusukan
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat cahaya adalah :
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dipantulkan (Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur(pemantulan difus) dan pemantulan teratur)
3. Cahaya dapat dibiaskan (Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan)
4. Cahaya dapat diuraikan (Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna.)
6.6.2 Menyelidiki konsep kelistrikan dan kemagnetan
Konsep kelistrikan dan kemagnetan memiliki kesamaan, listrik dan magnet sama-sama berbentuk arus yang memiliki dua kutub, yaitu kutub negative dan kutub positif.
6.6.3 Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
beberapa macam gaya berdasarkan sumbernya, antara lain gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya gesek.
6.6.4 Memprediksi peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa hal dalam kehidupan sehar-hari yang berkaitan dengan proses pemuaian benda, yaitu
1. Rel kereta pada bagian sambungannya dipasang renggang agar saat siang hari Diana sinar matahari memanasi bumi, maka rel kerata tersebut tidak melengkung/bengkok.
2. Pemasangan kaca jendela yang sengaja dibuat agak kendor, agar saat terkena panas tidak pecah.
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Kalor dapat mengubah suhu benda melalui proses perambatan. Perambatan kalor tersebut terjadi dengan tiga cara, yaitu :
1. Konveksi (perambatan panas diikuti dengan perpindahan zat)
2. Konduksi (Perambatan panas dengan tidak diikuti perpindahan zat)
3. Radiasi (Perambatan panas tanpa pelantara).
6.7.1 Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya
Berdasarkan letak planet terhadap bumi, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Planet dalam terdiri terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada di dalam orbit bumi. Sedangkan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus disebut planet luar karena berada di luar orbit bumi.
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Perkembangan teori pembentukan Tata Surya sampai dengan tahun 1960 terbagi dalam dua kelompok pemikiran yakni teori monistik yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Dan yang kedua teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.
6.7.3 Mengidentifikasi lapisan-lapisan bumi.
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
1. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras danMdingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
2. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnyamencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
3. Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
1. Konveksi (perambatan panas diikuti dengan perpindahan zat)
2. Konduksi (Perambatan panas dengan tidak diikuti perpindahan zat)
3. Radiasi (Perambatan panas tanpa pelantara).
6.7.1 Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya
Berdasarkan letak planet terhadap bumi, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Planet dalam terdiri terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada di dalam orbit bumi. Sedangkan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus disebut planet luar karena berada di luar orbit bumi.
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Perkembangan teori pembentukan Tata Surya sampai dengan tahun 1960 terbagi dalam dua kelompok pemikiran yakni teori monistik yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Dan yang kedua teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.
6.7.3 Mengidentifikasi lapisan-lapisan bumi.
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
1. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras danMdingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
2. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnyamencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
3. Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar