Selasa, 28 Februari 2012

GURU HONORER, KABAR BAIK DARI MENDIKBUD



Inilah Kabar Baik dari Mendikbud untuk Guru Honorer

Rabu, 22 Pebruari 2012 19:17 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh,  mengatakan, sekitar 30 persen dari guru honorer yang tersebar di Indonesia saat ini akan diangkat statusnya menjadi pegawai negeri sipil (PNS).


Keputusan itu ditetapkan dalam pertemuan antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) serta perwakilan guru honorer. ''Kira-kira 30 persen dari mereka (guru honorer) akan direkrut menjadi PNS,” katanya saat ditemui usai rapat sidang kabinet paripurna, Rabu (22/2).


M Nuh mengatakan tidak mungkin jika seluruh guru honorer di Indonesia diangkat dalam waktu yang bersamaan. Karena jumlahnya cukup banyak, yakni 600 ribu orang. Ia menegaskan perekrutan tersebut tetap memiliki dasar dan mengedepankan kompetensi guru yang bersangkutan.


Tak hanya itu, M Nuh juga mengatakan perlu dilakukan pengaturan penyebaran guru-guru. “Kalau sekarang guru honorer di kabupaten A sudah melebih, bisa jadi dia diangkat di kabupaten B sehingga ini bisa sekaligus memperbaiki distribusi guru,” katanya.


Ia juga mengatakan masa bakti guru sebelum diangkat sebagai PNS ikut dipertimbangkan. Meskipun ia menegaskan kompetensi guru adalah hal yang paling utama. “Yang rugi nanti muridnya,” katanya. M Nuh berusaha membesarkan hati para guru honorer dengan mengatakan meski mereka tidak dapat menjadi pegawai negeri, tetapi tunjangan profesi dari sisi kesejahteraan tetap diperhatikan pemerintah.
Redaktur: Heri Ruslan
Reporter: Esthi Maharani

Senin, 27 Februari 2012

SYARAT HONORER K1 DAN K2


NASIONAL - HUMANIORA
Rabu, 22 Februari 2012 , 19:20:00


JAKARTA--Kabag Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat kembali menjelaskan tentang status honorer tertinggal kategori I dan II. Menurut dia, selama ini di masyarakat dua kategori honorer tersebut selalu disalahpersepsikan. Alhasil, banyak instansi yang memasukkan honorer kategori II ke kategori I. Sebaliknya yang harusnya kategori I malah ditempatkan di kategori II.

"Banyak yang salah tafsir dengan honorer kategori I dan II. Keduanya sama-sama honorer tertinggal. Perbedaannya hanya terletak pada aspek pembiayaan," kata Tumpak Hutabarat yang dihubungi, Rabu (22/2).

Untuk tenaga honorer kategori I gaji bersumber dari APBN/APBD. Sedangkan kategori II biaya gaji bersumber dari non-APBDN/APBD. Persyaratan lain bagi honorer kategori I dan II sama, yakni  diangkat pejabat berwenang, bekerja di instansi pemerintah, masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja terus menerus. Selain itu usia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh Iebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.

"Pemerintah akan segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) terbaru tentang tenaga honorer. Setelah PP ini terbit, BKN akan menindaklanjutinya dengan menerbitkan Peraturan Kepala (Perka) BKN dan mengumumkan hasil verifikasi dan validasi terhadap tenaga honorer kategori I," terangnya.

Mengenai perlunya aspek kompetensi dan manajerial dalam penempatan pegawai pada jabatan struktural, Tumpak mengatakan, Pusat Penilaian Kompetensi (Puspenkom) BKN telah mengimplementasikan Assessment Center di sejumlah instansi pemerintah pusat dan daerah, termasuk pemilihan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Deputi Pembinaan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). (esy/jpnn)

TENAGA HONORER 2012............. BERDO'ALAH!!!


Catatan Aksi Nasional 20 - 21 Februari 2012
WARTA FORUM


CATATAN PERJALANAN AUDIENSI NASIONAL FTHSNI BERSAMA PGRI, AKTAS INDONESIA, 20 – 21 FEBRUARI 2012


Aksi Audiensi FTHSNI bersama PGRI, AKTAS, pada tanggal 21 Februari 2012 diharapkan peserta berjumlah 50.000, hanya mampu hadi kurang lebih 21.000 jumlah ini dipandang cukup besar, sudah mewakili jumlah honorer di seluruh Indonesia. Audiensi akbar yang digelar di depan Istana Negara dengan visi “ Syahkan PP Honorer K1 dan K2 sekarang juga ). Bentuk penekanan ini disebabkan karana pemerintah sangat lambat dan terkesan mengulur-ulur rpp honorer yang sudah proses 3 tahun, tetapi tidak kunjung selesai. Audiensia yang dilakukan FTHSNI merupakan yang ke 3 kali sejak 2 tahun terakhir. Hasil yang dicapai belum tercapai sepenuhnya,


Pada hari pertama, 20 februari 2012. Tim Lobbi yang terdiri dari 10 orang dipimpin oleh Dr. Sulistyo,M.Pd, Dra Ani Agustina dan Drs. Cipto MM, diperkenankam masuk ke Istana presiden dikawan oleh Wa.KAPOLDA, ditemui oleh :


• Menpan-RB, ( Azwar Abu Bakar )
• Sekretaris kabinet ( Dipo Alam)
• Wa.Mendikbud (
• Staf Khusu Presiden ( Yulian Andrian Pasha )


Hasil pertemuan tersebut antara lain :
1. Tim lobi diundang hari Selasa, 21 Februari 2012 di Kemenpan-RB Pukul 14:00 guna membahas dan menyempurnakan draf RPP Honorer.
2. Pada hari Rabu pagi Menpan-RB Membawa draf RPP ke Sekretaris Kabinet untuk di rataskan ( rapat terbatas) dilanjutkan rapat paripurna presiden.


Pada hari ke-2 tanggal 21 Februari 2012, Tim Lobbi diterima di Kemenpan-RB pukul 15:30. Menpan yang baru belum memahami permasalahan Honorer K1 dan K2 , juga proses perumusan RPP yang sudah berjalan 3 tahun, oleh karena itu pertemuan sangat alot dan rumit, masih berkisar tentang kisi-kisi RPP.


Kesimpulan pertemuan :
1. RPP segera disyahkan paling lambat 1 bulan sejak pertemuan tersebut.
2. Honorer K1 sudah dapat diproses mulai bulan Maret dengan APBN.
3. Honorer K2 diupayakan bisa dimulai tahun 2012 dengan dana APBN Perubahan.
4. Honorer K2 melalui tes kompetensi sesama honorer, dengan mempertimbangkan usia dan atau lama pengabdian.
5. Keputusan kelulusan hasil tes honorer K2 oleh pemerintah pusat sedangkan pelaksanaan tes oleh pemerintah daerah.
6. Honorer K2 yang dapat diangkat dari hasil tes adalah 30 % dari 650.000. akan diupayakan 50 % dengan mempertimbangkan keuangan negara.
7. Menpan RB mengharapkan agar data Honorer diamankan, tidak terjadi mark up data yang bisa merugikan honorer yang benar-benar ,mengabdi, PGRI diharapkan bisa memantau data tenaga honorer agar tidak dimanipulasi dan tidak ada pungutan liar dalam proses pengangkatan CPNS dari tenaga Honorer.
8. Hasil Finalisasi segera dibawa ke Sekneg hariRabu tanggal 22 februari 2012.
Catatan hari Rabu, Tanggal 22 Februari 2012


Bahwa di Seskab telah berlangsung Rapat terbatas dan rapat Paripurna, Dipo alam telah mengajukan draft RPP Ke Presiden tetapi presiden respon, beliau masih terfokus membahas kenaikan harga BBM dan perkonomian negara. Draft RPP akan diajukan dalam Rapat terbatas berikutnya.


WACANA DPP –FTHSNI
DPP-FTHSNI akan mengagendakan rapat bersama PGRI untuk mengawal RPP honorer yang rencananya oleh Menpan-RB , memastikan pengesahan RPP maksimal 1 bulan ke depan. Maka dengan ini kepada DPP,DPD,DPC tersebut, direncakan rapat diselenggarakan pada pertengahan bulan Maret di Gedung PGRI.







Jumat, 24 Februari 2012

PREDIKSI SOAL SERTIFIKASI GURU, BAHASA INDONESIA


PREDIKSI MATERI SOAL
BERDASARKAN KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL
SERTIFIKASI GURU KELAS SD
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

1.1.1      Jangan Khawatir..... penjaga ujian besuk dijamin ramah2. Khusus bagi bapak2......


            Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD
Karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD (6 – 10 tahun), meliputi tahapan dimana siswa sudah bisa menggunakan kalimat panjang, lengkap dan benar. Disamping itu siswa pada usia itu sudah mampu menggunkan kata sifat, bahkan sudah memahami kata-kata yang sebelumnya tidak jelas baginya.

1.1.2        Memilih materi ajar  aspek membaca di kelas rendah SD.
Materi ajar membaca bagi siswa kelas redah (Kelas I – II) diawali dengan teknik membaca nyaring, yang diistilahkan dengan pengajaran membaca permulaan. Fokus dari membaca permulaan adalah siswa mampu memindai lambing-lambang nahasa tulis dengan pelafalan memindai dan memaknai lambing-lambang bahasa tulis.

1.1.3        Memilih  materi ajar  aspek menulis di kelas tinggi SD.
Pada kelas tinggi, materi ajar asfek menulis diarahkan untuk membentuk kemampuan komunikasi tulis. Keterpaduan asfek pengetahuan (schemata) dengan asfek kebahasaan diolah melalui mekanisme psikofisik dan strategi produktif untuk menghasilkan tulisan yang sesuai dengan konteks. Strategi produktif dalam hal ini adalah kemampuan mental untuk mengimplementasikan kebahasaan dengan pengetahuan tentang dunia (schemata) dalam kontek penggunaan bahasa (tulis).

1.2.1    Memilih  berbagai  metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa.
Metode pembelajaran membaca permulaan di kelas rendah SD difokuskan pada metode pembelajaran membaca tekniks. Membaca teknis adalah membaca nyaring . Teknik pelaksanaan pengajarannya adalah vokalisasi atau menyuarakan bahan bacaan.

1.2.2    Merancang  berbagai kegiatan menulis di kelas tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berpikir siswa.
Beberapa rancangan kegiatan menulis di kelas tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berfikir siswa, adalah :
1.      Model pembelajaran Citra 1 (Cari Ide Tulisan Tanpa Ragu)
Model pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea atau kata-kata  kunci dalam kegiatan curah pendapat.
2.      Model pembelajaran Citra 2
Model pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea atau kata-kata  kunci atau frase yang berkaitan dengan suatu tofik dalam table.
3.      Model pembelajaran Citra 3
4.      Model pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea atau kata-kata  kunci atau frase yang berkaitan dengan suatu tofik dalam diagram
5.      Model pembelajaran citra 4
Model ini ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan tanggapan (repons) singkat dalam bentuk tulisan  terhadap suatu fenomena atau suatu hal
6.      Model pembelajaran citra 5
Ditujukan untukmeningkatkan keterampilan siswa menulis sebuah tofik dalam paragraph.
7.      Model pembelajaran menulis proses
Difokuskan untuk pembelajaran menulis informal.

1.2.3    Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan Sastra perlu memperhatikan, beberapa hal :
1.      Ranah kognitif
-          Paktor ingatan
-          Paktor pemahaman
-          Paktor penerapan
-          Paktor analisis
-          Paktor sintesis
-          Paktor penilaian
2.      Ranah afektif
Ada dua hal yang perlu dinilai dalam ranah afektif  yaitu kompetensi afektif dan kompetensi sikaf serta minat siswa terhadap proses pembelajaran dan mata pelajaran
3.      Ranah psikomotor
Dalam ranah ini aspek yang dinilai melipui gerakan awal  dan gerakan rutin, yang meliputi :
a)       Kemampuan siswa menggerakan anggota badan
b)      Kemampuan siswa menggerakan semi rutin, yaitu kemampuan menirukan gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan
c)      Kemampuangerakan rutin, yaitu kemampuan menggerakan seluruh anggota badan menyeluruh dengan sempurnah dan sampai pada tingkatan otomatis.

1.3.1    Merumuskan  hakikat  (pengertian, tujuan, jenis, dan manfaat) membaca, dan menulis
1.      Membaca
a.      Pengertian membeca
Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berhubungan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Membaca merupakan suatu proses aktif yang bertujuan dan memerlukan strategi.
b.      Tujuan membaca
Rivers dan Temperly (1978) mengajukan tujuh tujuan utama dalam membaca
yaitu:
a. Memperoleh informasi untuk suatu tujuan atau merasa penasaran tentang suatu topik.
b. Memperoleh berbagai petunjuk tentang cara melakukan suatu tugas bagi pekerjaan atau kehidupan sehari-hari (misalnya, mengetahui cara kerja alatalat rumah tangga). 
c. Berakting dalam sebuah drama, bermain game, menyelesaikan teka-teki. 
d. Berhubungan dengan teman-teman dengan surat-menyurat atau untuk memahami surat-surat bisnis. 
e. Mengetahui kapan dan di mana sesuatu akan terjadi atau apa yang tersedia.
f. Mengetahui apa yang sedang terjadi atau telah terjadi (sebagaimana dilaporkan dalam koran, majalah, laporan).
g. Memperoleh kesenangan atau hiburan.
c.       Jenis-jenis membaca
Menurut Tarigan (1985:11–13) jenis-jenis membaca ada dua macam, yaitu: 1) membaca nyaring, dan 2) membaca dalam hati. Membaca dalam hati terdiri atas: (a) membaca ekstensif, yang dibagi lagi menjadi: membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal, dan (b) membaca intensif, yang terdiri dari: membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa
d.      Manfaat membaca adalah untuk mendapatkan inormasi tentang hal-hal yang dibutuhkan dan dimnati
2.      Menulis
1.      Pengetian menulis
Menurut Jago Tarigan ( 1995: 117) menulis berarti mengekpreikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.
2.      Tujuan menulis
a.   Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwatermasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agakhalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman bartentang berbagai hal yangdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
b.  Membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembadapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yadikemukakan. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembadengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, persuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penumampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat,dan mudah dicerna.
c.  Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalumembaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terusbertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akamenentukan perilaku seseorang.  Orang-orang yang berpemisalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargapendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional. 
d. Menghibur; fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, buka monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian  sibuk beraktifitas. 
3.      Jenis-jenis menulis
Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; karangan narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Di berikut ini akan dijelaskan satu persatu. 
4.      Manfaat menulis
Dapat menyampaikan ide, gagasan, saran, motivasi, bujukan dan sebagainya kepada orang lain secara luas dan langsung.
1.3.2    Menemukanberbentuk  isi atau pesan pokok wacana lisan monolog dan dialog dalam kehidupan sehari-hari, seperti berita,  pidato.
Biasanya soal benbentuk, penggalan isi berita atau pidato, dan kita dihadapkan pada pilihan isi atau pesan dari penggalan pidato tersebut.

1.3.3    Menemukan isi atau pesan pokok dalam wacana naratif seperti cerita rakyat, puisi.
Bentuk soal, menyajikan penggalan cerita rakyat, atau puisi kemudian kita dihadapkan pada pilihan menentukan isi atau pesan dari penggelan cerita atau puisi tersebut.

1.3.4    Membandingkan berbagai jenis wacana bahasa Indonesia (deskripsi dan narasi,).
Bentuk soal, disajikan dua atau lebih penggalan wanaca berbentuk narasi atau deskrifsi, kita diminta untuk membandingkan wacana-wacana tersebut, bisa dari isinya, cara penulisannya, idea pokoknya, dsb.

1.3.5    Menyusun berbagai bentuk/jenis tulisan surat.
Ada dua bentuk jenis surat, yaitu :
1.      Surat pribadi (surat dari pribadi untuk orang lain yang yang sifatnya pribadi)
2.      Surat dinas (surat yang dikeluarkan oleh lembaga, atau pimpinan lembaga untuk pihak lain, bisa lembaga lain, bawahan atau intansi lain, yang berisi tentang informasi kedinasan.

1.4.1    Menganalisis unsur intrinksik dan ekstrinsik, struktur, dan ciri-ciri karya sastra
1.      Unsur instrinsik pada karya sastra adalah unsure yang terkandung didalam karya sastra itu sendiri, yang meliputi; tema, amanat, alur, watak, latar dan sudut pandang.
2.      Unsur ekstrinsik adalah unsure-unsur di luar karya sastra pembentuk karya sastra, meliputi; latar belakang pengarang dan keadaan social bidaya saat penulisan karya sastra tersebut.
3.      Struktur karya sastra meliputi unsure fiksi dan keindahan baik bahasa maupun isinya.
4.      Ciri karya sastra; isinya berbentuk khayalan, ditulis dengan bahasa yang indah, menarik dan dapat mempengaruhi emosi pembacanya.

1.4.2    Menyusun langkah-langkah membuat parafrase puisi ke prosa.
Langkah-langkah bagaimana cara mengubah sebuah puisi ke dalam bentuk prosa tanpa mengubah makna dari puisi tersebut. Caranya sebagai berikut;
1.      Bacalah puisi berkali-kali hingga  paham akan isinya.
2.      Tambahkan kata-kata atau tanda baca-tanda baca yang sengaja dihilangkan penyairnya. Ingat, penambahan kata-kata atau tanda baca harus sesuai dengan pemahamanmu terhadap isi puisi. Penambahan kata-kata atau tanda baca ditulis dalam tanda kurung.
3.      Ubahlah puisi (beserta kata-kata dan tanda baca yang telah kamu tambahkan tadi) ke dalam bentuk prosa.
  
1.4.3    Menilai prosa
Ada tiga cara penilaian karya prosa, yaitu :
a)      Teknik penyekoran holistic ( Penilaian berdasarkan kesan secara keseluruhan dari sebuah karya sastra.
b)      Teknik penyekoran analitik ( Penyekoran berdasarkan pada komponen-komponen pembentuk karya prosa dengan melakukan penghitungan secara rici, meliputi; judul, gagasan, dll)
c)      Teknik penyekoran terhadap unsur-unsur yang diutamakan (Teknik penilaian keseluruhan karya prosa yang diutmakan pada unsure-unsur utama pembentuk karangan, misalkan komponen struktur, kosa kata, gaya, isi, atau organisasi.

1.4.4    Mengapresiasi drama.
Drama adalah salah satu genre sastra yang berada pada dua dunia seni, yaitu
seni sastra dan seni pertunjukan atau teater. Orang yang melihat drama sebagai seni sastra menunjukkan perhatiannya pada seni tulis teks drama yang dinamakan juga dengan seni lakon. Teknik penulisan teks drama berbeda dengan teknik penulisan puisi atau prosa. Orang yang menganggap drama sebagai seni pertunjukan (teater) fokus perhatiannya ditujukan pada pertunjukannya atau pementasannya, tidak semata pada teksnya saja. Teks sastra menurut pandangan mereka hanyalah bagian dari seni pertunjukan yang harus berpadu dengan unsur lainnya, yaitu:  gerak, suara, bunyi, musik, dan rupa.

PREDIKSI SOAL SERTIFIKASI GURU 2012



Prediksi Materi Soal Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Kelas Tahun 2012

 21 February 2012 | 06:256564 0 Nihil


KISI-KISI DAN PREDIKSI MATERI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL 
SERTIFIKASI GURU KELAS SD (RUDI, S.Pd) 
www.bloggurudarirumpin.blogspot.com
MATERI PEMBELAJARAN IPA


Iki piye to bu, soal koq gak ada jawabannya, yang tak baca sambil masak koq gak keluar..... Mestinya kita malu ya bu.... soal gini aja gak bisa. malu...aku....Gak pinter koq minta naik gaji. 

Banyak para guru calon peserta tes Uji Kompetesi Awal Seritifikasi Guru untuk Guru Kelas, bingung bagaimana mempersiapkan diri menghadapi test tersebut. Melalui kisi-kisi yang dapat dengan gratis didownload di web sergur, saya mencoba mempredeksi kemungkinan materi yang muncul dalam soal. Semoga bermanfaat bagi bapak dan ibu.

Di bawah ini adalah prediksi kemungkinan materi soal yang muncul berdasarkan kisi-kisi Mata pelajaran IPA untuk guru kelas. Dan mohon maaf materi ini hanya prediksi pribadi saya, bukan berdasarkan bocoran atau informasi dari pihak mana pun.Karena ini hanyalah sebuah prediksi, maka jadikanlah ini hanya sebagai referensi atau pembanding saja.

5.1.2 Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk, dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar.
Beberapa rumusan tujuan pembelajaran (prose, produk, dan sikaf) sifat benda padat, cair dan gas, diantaranya :

1. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda padat, cair dan gas.
2. Dengan percobaan, siswa dapat mengelompokkan benda-benda padat, cair dan gas.
3. Melalui pengamatan siswa dapat member contoh pemanfaat benda padat, cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari.

5.1.3 Merancang kegiatan pembelajaran IPA melalui penyelidikan ilmiah agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan IPA
Guru menyiapkan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuri, dimana siswa melakukan penyelidikan dan pengamatan melalui observasi untuk menemukan jawaban-jawaban dari rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa.

Dalam kegiatan ini guru menyiapkan lembar pengematan bagi siswa agar siswa mencatat semua proses pengamatannya sehingga mendapatkan kesimpulan akhir berkenaan dengan pembelajaran IPA.

5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)

Tenang pak guru... tak temani semalaman, biar gak ngantuk....kalau lulus jangan lupa yayangmu yah......

Pembelajaran IPA berawal dari rasa ingin tahu, kemudian melakukan proses penyerapan pengetahuan dari pengetahuan berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Perolehan di dapat melalui percobaan, didukung oleh fakta, menggunakan metode perpikir yang sitematik sehingga dapat diterima secara universal. Ilmu pengathuan yang diperoleh ini untuk selanjutnya dnamakan produk. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan merupakan suatu proses. Dimulai dengan adanya masalah, kemudian berupaya untuk mengumpulkan informasi yang relevan, mencari beberapa alternatif jawaban, memilih jawaban yang paling mungkin benar, melakukan percobaan, dan memperoleh kesimpulan. Tahapan akhirnya, dimana proses pembuktian ilmiah telah terselesaikan, maka timbullah sikaf ilmiah .

5.1.5 Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)

Dalam mengevaluasi pembelajaran IPA perlu adanya upaya pengabungan asessmen. Asessmen adalah gabungan dari semua metode yang dikemas dan digunakan untuk menilai kinerja siswa, baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Asessmen sistem penilaian yang merujuk pada penilaian menyeluruh meliputi beberapa asfek yang dimiliki siswa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikaf.
Asesmen adalah suatu kegiatan mengevaluasi pendidikan dengan cara mengumpulkan data dan informasi mengenai siswa untuk menentukan strategi pengajaran yang tepat.

6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
Fotosintesis memerlukan cahaya matahari, klorofil, air, dan karbon dioksida. Air diserap oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju daun. Karbon dioksida diserap dari udara oleh daun melalui mulut daun atau stomata. Melalui fotosintesis, air dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya matahari. Apabila energi cahaya matahari

6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan

Macam-macam pengangkutan pada tumbuhan, yaitu :

1. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan,tannin dan Kristal

2. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar,atau Kristal.

6.2.3 Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya

Manusia dan lingkungannya merupakan sebuah proses saling ketergantungan satu sama lain. Manusia dan lingkungan membentuk suatu ekosistem. Dalam ekositem yang utuh tersebut terdapat habitat-habitat yang kelestariannya harus senantiasa terjaga. Keberlangsungan hidup habitat-habitat mahluk hidup menjadi suber keseimbangan ekosistem.Untuk menjaga keseimbangan ekosistem maka ditempuh beberapa cara. Beberapa cara untuk pemeliharaan lingkungan yaitu :

1. Ek stitu (konservasi ek situ adalah upaya konservasi suatu species di luar habitat aslinya.)
2. In situ (Konservasi in situ adalah upaya konservasi suatu species di habitat aslinya)

6.3.1 Menganalisis gangguan-gangguan pencernaan makanan pada manusia.

Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang alat pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit yang dapat menyerang alatalat pencernaan.
1. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakitmag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung.

2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kananbawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.

3. Disentri Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaituusus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.

4. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkanmakanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.

6.3.2 Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
Proses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu alat pernapasan mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman maupun polusi udara. Beberapa gangguan maupun penyakit pada alat pernapasan sebagai berikut.

a. Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terserang flu akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-bersin, serta nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup lubang hidung sehingga udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
b. Sesak napas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas.
c. Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan. Menyempitnya saluran pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut. 1) Udara yang tercemar oleh asap dan debu. 2) Udara yang terlalu dingin. 3) Keadaan jiwa penderita, misalnya stres dan tekanan emosi.
d. Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis. Radang yang disebabkan oleh bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru.
e. Bronkitis yaitu adanya peradangan pada batang tenggorok (bronkus).
f. Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakankelenjar limfe.

6.3.3 Mengabstraksi ciri hewan invertebrata

Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru

6.4.1 Memilih alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur

Beberapa alat ukur, yaitu :
1. Meteran/mitar (mengukur panjang)
2. Termoter (mengukur suhu)
3. Neraca (Mengukur berat)
4. Makro meter scrup.

6.5.1 Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.

Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.

Sifat-sifat benda tersebut dapat berubah jika mengalami proses :
1. Pemanasan
2. Pembakaran
3. Pencampuran dengan air
4. Pembusukan

6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya

Sifat-sifat cahaya adalah :
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dipantulkan (Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur(pemantulan difus) dan pemantulan teratur)
3. Cahaya dapat dibiaskan (Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan)
4. Cahaya dapat diuraikan (Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna.)

6.6.2 Menyelidiki konsep kelistrikan dan kemagnetan

Konsep kelistrikan dan kemagnetan memiliki kesamaan, listrik dan magnet sama-sama berbentuk arus yang memiliki dua kutub, yaitu kutub negative dan kutub positif.

6.6.3 Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari

beberapa macam gaya berdasarkan sumbernya, antara lain gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya gesek.

6.6.4 Memprediksi peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa hal dalam kehidupan sehar-hari yang berkaitan dengan proses pemuaian benda, yaitu

1. Rel kereta pada bagian sambungannya dipasang renggang agar saat siang hari Diana sinar matahari memanasi bumi, maka rel kerata tersebut tidak melengkung/bengkok.
2. Pemasangan kaca jendela yang sengaja dibuat agak kendor, agar saat terkena panas tidak pecah.

6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Kalor dapat mengubah suhu benda melalui proses perambatan. Perambatan kalor tersebut terjadi dengan tiga cara, yaitu :
1. Konveksi (perambatan panas diikuti dengan perpindahan zat)
2. Konduksi (Perambatan panas dengan tidak diikuti perpindahan zat)
3. Radiasi (Perambatan panas tanpa pelantara).

6.7.1 Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya

Berdasarkan letak planet terhadap bumi, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Planet dalam terdiri terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada di dalam orbit bumi. Sedangkan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus disebut planet luar karena berada di luar orbit bumi.

6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya

Perkembangan teori pembentukan Tata Surya sampai dengan tahun 1960 terbagi dalam dua kelompok pemikiran yakni teori monistik yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Dan yang kedua teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.

6.7.3 Mengidentifikasi lapisan-lapisan bumi.

Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.

1. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras danMdingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.

2. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnyamencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.


3. Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.