detik.com
Demo guru-guru honorer depan Istana Presiden beberapa waktu lalu
TERKAIT :
Hanya Guru Honorer Sebelum 2005 yang Diangkat Jadi PNS
PKS: Gaji Guru Honorer tidak Manusiawi
Polri : Sebagian Rekening Gendut PNS tak Masalah
Wow, Tenaga Honorer di Jateng Capai 45.846 Orang
Mengenaskan, Masih Ada Guru Bergaji Rp 50 Ribu
Inilah Kabar Baik dari Mendikbud untuk Guru Honorer
Rabu, 22 Pebruari 2012 19:17 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh, mengatakan, sekitar 30 persen dari guru honorer yang tersebar di Indonesia saat ini akan diangkat statusnya menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Keputusan itu ditetapkan dalam pertemuan antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) serta perwakilan guru honorer. ''Kira-kira 30 persen dari mereka (guru honorer) akan direkrut menjadi PNS,” katanya saat ditemui usai rapat sidang kabinet paripurna, Rabu (22/2).
M Nuh mengatakan tidak mungkin jika seluruh guru honorer di Indonesia diangkat dalam waktu yang bersamaan. Karena jumlahnya cukup banyak, yakni 600 ribu orang. Ia menegaskan perekrutan tersebut tetap memiliki dasar dan mengedepankan kompetensi guru yang bersangkutan.
Tak hanya itu, M Nuh juga mengatakan perlu dilakukan pengaturan penyebaran guru-guru. “Kalau sekarang guru honorer di kabupaten A sudah melebih, bisa jadi dia diangkat di kabupaten B sehingga ini bisa sekaligus memperbaiki distribusi guru,” katanya.
Ia juga mengatakan masa bakti guru sebelum diangkat sebagai PNS ikut dipertimbangkan. Meskipun ia menegaskan kompetensi guru adalah hal yang paling utama. “Yang rugi nanti muridnya,” katanya. M Nuh berusaha membesarkan hati para guru honorer dengan mengatakan meski mereka tidak dapat menjadi pegawai negeri, tetapi tunjangan profesi dari sisi kesejahteraan tetap diperhatikan pemerintah.
Keputusan itu ditetapkan dalam pertemuan antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) serta perwakilan guru honorer. ''Kira-kira 30 persen dari mereka (guru honorer) akan direkrut menjadi PNS,” katanya saat ditemui usai rapat sidang kabinet paripurna, Rabu (22/2).
M Nuh mengatakan tidak mungkin jika seluruh guru honorer di Indonesia diangkat dalam waktu yang bersamaan. Karena jumlahnya cukup banyak, yakni 600 ribu orang. Ia menegaskan perekrutan tersebut tetap memiliki dasar dan mengedepankan kompetensi guru yang bersangkutan.
Tak hanya itu, M Nuh juga mengatakan perlu dilakukan pengaturan penyebaran guru-guru. “Kalau sekarang guru honorer di kabupaten A sudah melebih, bisa jadi dia diangkat di kabupaten B sehingga ini bisa sekaligus memperbaiki distribusi guru,” katanya.
Ia juga mengatakan masa bakti guru sebelum diangkat sebagai PNS ikut dipertimbangkan. Meskipun ia menegaskan kompetensi guru adalah hal yang paling utama. “Yang rugi nanti muridnya,” katanya. M Nuh berusaha membesarkan hati para guru honorer dengan mengatakan meski mereka tidak dapat menjadi pegawai negeri, tetapi tunjangan profesi dari sisi kesejahteraan tetap diperhatikan pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar