Selasa, 05 Juni 2012

JAMBU AIR CITRA JUMBO




BUDIDAYA JAMBU AIR CITRA
Jambu air citra berbadan jumbo nan aduhai
Oleh Ragil Nugroho -

Jambu air citra berbadan jumbo nan aduhai (1)Indonesia memang kaya tanaman buah. Salah satu tanaman buah yang populer itu adalah jambu air citra yang memiliki rasa manis dengan buah berukuran jumbo. Jambu air citra ini juga gampang dibudidayakan dan bisa panen hingga tiga kali dalam setahun.
Kita tentu sudah kenal dengan jambu air. Buah ini tergolong populer di Tanah Air. Seperti namanya, jambu air ini memang mengandung kadar air yang tinggi.
Salah satu jenis buah ini tropis, kalau lagi musim, gampang ditemui di mana-mana. Selain itu, varian jambu air ini juga bermacam-macam, ada jambu air putih, merah, jambu air kerikil karena bentuk buahnya yang kecil-kecil seperti batu kerikil.
Namun ada satu jenis jambu air yang belakangan ini semakin banyak diburu, baik oleh pembibit tanaman maupun oleh penyuka jambu air, yakni jambu air citra. Jambu ini terkenal manis rasanya.
Selain itu, keunggulan lainnya, adalah bentuk buah yang jumbo ketimbang ukuran jambu air lainnya. Sebutir jambu air citra bisa berbobot hingga 300 gram. "Ukurannya bisa sebesar kaleng susu kental manis," kata Rony Pranata, pemilik CV Bina Agro Mandiri, yang membudidayakan jambu air citra di Yogyakarta.
Walaupun jambu air citra sudah dikenal lama di dunia agrobisnis. Tapi buah yang kaya vitamin itu baru dibudidayakan massal sejak lima tahun lalu. Adapun tren kenaikan permintaan dari pembudidaya terjadi sejak dua tahun ini.

Tahun ini saja, seperti dialami Rony, permintaan jambu air citra bisa naik hingga 200% ketimbang dua tahun lalu. Kini Rony harus melayani permintaan jambu air citra 500 kilogram (kg)-600 kg per bulan.
Dengan harga Rp 15.000-Rp 20.000 per kg, Rony mampu meraup omzet hingga Rp 15 juta per bulan. Omzet itu tidak hanya dari penjualan buah saja, melainkan juga dari penjualan bibit. "Keuntungan bersih bisa 15%-25% dari omzet," kata Rony.

Untuk satu batang bibit jambu air citra ukuran 30 cm-50 cm, Rony menjualnya Rp 20.000. "Kalau beli 20 bibit, harga bisa Rp 10.000 per bibit," terang Rony.
Menurut Rony, pembudidaya bibit jambu air citra bisa memanen saat pohon berusia dua tahun lebih. Soal lokasi tanam, karena ini buah tropis, bisa di tanaman di mana saja. "Semakin lama kemarau maka semakin manis buahnya," kata Rony yang memasarkan jambu air miliknya itu ke daerah Jabodetabek, Semarang, dan Bali.

Selain melayani pasar domestik, Rony baru-baru ini sedang merintis pasar ekspor. Rony sedang berusaha melayani ekspor ke Malaysia dan Singapura dalam jumlah terbatas. "Ada pelanggan yang memanfaatkan jambu air untuk makanan olahan seperti manisan dan juga selai," ujar pria yang berusia 40 tahun itu.
Selain Rony, ada Rudi Sudjarwo yang mengembangkan perkebunan jambu air citra di Demak, Jawa Tengah, dengan nama usaha CV Segar Rasa. Sejak memulai berbisnis jambu air citra dua tahun lalu, Rudi mengakui ada kenaikan permintaan. "Setiap bulan saya rutin mengirimkan sekitar 400 kg ke Jakarta dan Semarang dengan omzet sekitar Rp 10 jutaan," kata Rudi.

Ia menilai, budi daya jambu air citra itu cukup menguntungkan, karena memiliki masa panen dua sampai tiga kali dalam setahun. "Tanaman jambu air memiliki daya tahan yang kuat dan tidak kenal musim," ujar Rudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar